Rabu, 18 April 2012

Tulisan1


Teknologi Turbin Angin



Listrik dalam beberapa dekade ini menjadi topik yang hangat di negara kita ini. Karena pada dekade ini kita tidak mendapat subsidi yang cukup besar dari listrik. Tarif dasar listrik semakin tahun terus saja naik dikarenakan Pengurangan Subsidi BBM. PLN sebagai Perusahaan yang memonopoli Listrik nasional lebih bertumpu pada Bahan Bakar Minya dalam Menjalankan Turbin untuk menghasilkan Listrik. Berbagai Solusi sedang di cari dalam masalah ini. Seperti dapatkah Teknologi Turbin Angin yang digunakan seperti di Negara Jepang digunakan di Indonesia?


Dari pertanyaan diatas, ternyata Teknologi Turbin Angin akan digunakan di Indonesia . Berikut Informasinya:
Indonesia mempunyai angin yang cukup rendah yaitu dengan kecepatan anginnya hanya 3-6 m/detik lebih kecil jika dibandungkan dengan Negara Eropa kecepatan anginnya sampai 12 meter per detik. Namun, hal ini ini tidak mempengaruhi potensinya untuk menggunakan Tenaga Angin untuk menghasilkan Listrik. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan pemerintah Jepang untuk mengembangkan teknologi turbin angin Tomonokaze yang mampu membangkitkan listrik dengan baik dari kondisi kecepatan angin yang rendah seperti di Indonesia. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Jepang mengembangkan turbin angin Tomonokaze di Jakarta, Rabu (15/2/2012).


sketsa Tenaga listrik kincir angin
Uji coba telah dilakukan di Taman Teknologi Terbarukan daerah pantai Baron Yogyakarta sebanyak satu unit dengan kapasitas 4 KW. Saat ini di taman tersebut sudah ada pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) 15 kW, surya 36 kW dan biofuel 25 kW. Pemanfaatan energi angin oleh Indonesia sensiri saat ini baru sebesar kurang dari 2 MW. Padahal, potensi energi angin 9.300 MW.

Jika Teknologi turbin ini dapat dijalankan dengan baik, tentu saja akan menghemat bahan bakar tak terbarukan. Karena kita hanya akan memanfaatkan teknologi turbin kincir angin yang dapat menghasilkan listrik dengan kekuatan listrik yang rendah. Kabar gembira ini perlu kita dukung agar kedepan kita mempunyai listrik yang setiap penduduk juga dapat menggunakannya sendiri tanpa terpatok dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sumber:


Type Savonious:
Type savonious, atau dikenal dengan sebutan kincir angin sumbu vertical (VAWT= vertical axis wind turbine), lebih sederhana dalam konstruksinya. Tidak perlu ada pengarah angin, karena dapat berputar oleh tiupan angin dari segala arah, dan tidak akan mengalami overspeed. Kekurangannya adalah tingkat efisiensinya sangat rendah yaitu sekitar 40% saja, dibandingkan dengan kincir angin sumbu horizontal. Namun demikian, type savonious ini selalu dapat berputar walaupun tiupan angin rendah. Itulah sebabnya mengapa saya menggunakan kincir angin type ini karena dapat saya tempatkan disembarang tempat. Terlebih bila ditempatkan disisi jalan raya yang ramai kendaraan lebih menguntungkan, cuma ada rasa was-was takut dicuri! Ketinggian petempatan minimal 6 meter dari permukaan tanah, lebih bagus bila disekelilingnya terbuka.
Bahan-bahan:
1 baut batangan 6mm + mur
1 baut batangan 4mm + mur
2 bh triplex 6mm dibuat bulat uk: 23 cm
½ m plastik fiber yg tipis; atau ½ m seng plat tipis
pralon ½ in + 2 sok + 2 knee
2 bh laher no. 608ZZ
½ kg resin fiber + 1ons katalis
papan uk 35 cm sebagai dasar
2 psg mur+ baut 4mm pjg 3 cm
Cara membuat:
Setelah triplex dibuat bulat, tentukan titik tengahnya, bagilah menjadi 20 sudut. Dari titik tengah buat lingkaran 8.4 cm. Potonglah garis-garis miring (lih gambar) dengan gergaji besi. Bisa juga bila dibagi menjadi 12-16 sudu, karena lebih banyak daun lebih mudah berputar walaupun tiupan angin kecil.
Dari titik tengah juga ukur 5 cm pada tiap- tiap garis 45 derajat (4 titik). Gabungkan kedua triplex, lalu bor dengan mata bor 6 mm. Bor juga titik tengahnya dengan mata bor 8 mm. Pisahkan kedua triplex.
Potong baut batangan 4 mm menjadi 4 (@ 25 cm), lalu masukkan kedalam 4 lubang. Kencangkan ke 4 baut batangan tsb dengan mur luar dalam pada salah satu triplex. Dengan mur didalam pada ujung baut lainnya, masukkan triplex yg sisa, lalu samakan tingginya pada tiap-tiap baut, kemudian kencangkan.
Tentukan titik tengah papan, bagi menjadi 4 bagian, gambar lingkaran selebar papannya lalu bor. Taruh susunan coil diatasnya (lihat pada posting Membuat Generator), gunakan sekrup untuk mengikatnya diatas papan.

        

                                                                                                          
Model lain:
 





Alternatif dengan pipa PVC:

   
2.
     
3.
 

Sumber:
Google


Tidak ada komentar:

Posting Komentar